... kreativitas hanya sebatas mimpi yang terbatas jika tak lekas diwujudkan dalam nyata yang jelas ...

Tuesday 30 November 2010

Rasa mu membunuh Rasa ku


Tak ada rencana bertemu denganmu
Tak ada rencana mencintaimu
Tak ada rencana pergi darimu
Waktu yang mengenalkanmu dengan hatiku
Waktu yang mengubah rasaku
Waktu pula yang perlahan
memaksaku menjauh darimu
Kau yang membawaku mengenal hatimu
Kau yang mendorong rasaku
ke jurang kebahagiaanmu
Lalu kau pulang
meninggalkan hatiku yang malang
Inikah rasamu yang sebenarnya padaku?
Inikah balasanmu atas  cintaku pada hatimu?
Inikah inginmu?
Aku baru tersadar oleh memar
Dan sosokmu yang semakin samar
Dan hatiku yang terkapar
Tetap mencoba tegar dengan sabar
Terimakasihku untuk kenangan itu
Aku tak kan kembali ke hatimu
Sakitku tak mampu memaafkanmu
Dan hatiku yang hampir mati lagi karnamu
Tak kan mendekat asamu
Karena semua telah palsu
Karena kau hanya semu
Dan kau telah membunuh rasaku
Satu yang harus kau tahu
Kau telah mati bagiku

Tuesday 23 November 2010

Bahagiaku


Jika dibelai ibu, bapak dan kakak
itu bahagia ku
Jika teman mengulurkan tangan
ketika ku jatuh dan terpuruk
itu bahagia ku
Jika orang menyapa dan ramah pada ku
itu bahagia ku
Jika pundaknya jadi sandaran ku
ketika ku menangis
itu pun bahagia ku
Egois
itu kebahagian sepihak!
bahagia itu
jika aku berani menyapa, ramah
dan berbincang dengan orang
bahagia itu
jika aku membuat orang tersenyum
bahagia itu
jika aku bisa membuat orang bangga
atas diri ku
bahagia itu
jika aku melihatnya bahagia
tanpa kekecewaan dari ku
bahagia itu
jika aku bisa memberi dan menerima semuanya
dengan ikhLas
itulah kebahagiaan yang nyata

Hanya Karena


Tangis ini, karena Dia, kamu dan mereka
hanya karena secuil kepahitan
Senyum ini, karena Dia, kamu dan mereka
hanya karena setitik kabar manis
Kecewa ini, karena aku, kamu dan mereka
hanya karena setetes ego
Marah ini,karena aku,kamu dan mereka
hanya karena sebentuk kekasaran
Dan sakit ini . . .
Entahlah,,
hanya karena luka itu
Entahlah,,
hanya bisa ku biarkan hingga bernanah . .
Parah
dan akan tetap parah
hingga aku terkubur dalam tanah . . .