Dia duduk termenung
Menatap mentari berpeluh perih
Tangisnya tak terdengar
Hanya aku merasakan sendu itu
Dia menatap ku dengan pilu
Bibir nya tak mampu bersuara
Hanya mata yang penuh dengan
kata
Rasa sakit yang tertahan
Namun dia bertahan
Di tengah jutaan sayatan
kesakitan
Aku membisu sejenak
Menguatkan hati ku
Dia pun mulai beranjak
Meninggal kan ku
Tanpa ragu ku teriakkan
Bahwa aku ... akan ada
Entah dia akan tetap ada esok
lusa
Atau tiada selamanya