... kreativitas hanya sebatas mimpi yang terbatas jika tak lekas diwujudkan dalam nyata yang jelas ...

Sunday 30 September 2012

Untuk Kawan Ku


Ah, tawamu begitu renyah, kawan
Tawa yang teramat menyindir
Sindiran untuk seorang gadis
Gadis yang melukai hati sucimu
Gadis bodoh yang menyiakanmu
Yang selalu mengutuk dirinya
Dengan ribuan kata busuk yang berulang kali
Yang tak bosan ia ucapkan padamu

Seberapa sakitkah hatimu, kawan
Hingga kau tak sudi lagi menjamah gadis ini
Gadis yang mengumbar kata manis
Yang sudah teramat tega meremukkan hatimu
Yang meminta dikasihani
Dikasihani hatimu pasti
Namun tal sudilah dia pasti
Hatimu menerimanya lagi

Sehancur apa hidupmu saat ini, kawan?
Hingga kau tak hasrat lagi
Menikmati dunia yang hanya sekali
Ah, gadis itu lagi kau bilang
Yang kejam menampar perasaanmu
Yang membiarkanmu terpuruk dalam gelapmu
Yang sungguh tega mengoyak, mencabik
Meluluhlantakkan asa-asa muliamu

Sudah kawan, sudah
Biarkan dia
Lepaskan dia
Lupakan dia
Kubur dia dan kenanganmu bersamanya

Lihat kawan, lihat
Kau masih punya ayah ibu
Kau masih punya aku

Teruslah berjalan, kawan
Teruslah menatap ke depan
Biarkan semua hilang di belakang
Tak pantaslah kau berdiam

Mari kawan, mari
Demi mereka yang kau sayang
Teruslah berjuang
Dan petiklah ribuan bintang terang masa depan