Ah, tawamu begitu renyah, kawan
Tawa yang teramat menyindir
Sindiran untuk seorang gadis
Gadis yang melukai hati sucimu
Gadis bodoh yang menyiakanmu
Yang selalu mengutuk dirinya
Dengan ribuan kata busuk yang
berulang kali
Yang tak bosan ia ucapkan
padamu
Seberapa sakitkah hatimu, kawan
Hingga kau tak sudi lagi
menjamah gadis ini
Gadis yang mengumbar kata manis
Yang sudah teramat tega
meremukkan hatimu
Yang meminta dikasihani
Dikasihani hatimu pasti
Namun tal sudilah dia pasti
Hatimu menerimanya lagi
Sehancur apa hidupmu saat ini,
kawan?
Hingga kau tak hasrat lagi
Menikmati dunia yang hanya
sekali
Ah, gadis itu lagi kau bilang
Yang kejam menampar perasaanmu
Yang membiarkanmu terpuruk
dalam gelapmu
Yang sungguh tega mengoyak,
mencabik
Meluluhlantakkan asa-asa
muliamu
Sudah kawan, sudah
Biarkan dia
Lepaskan dia
Lupakan dia
Kubur dia dan kenanganmu
bersamanya
Lihat kawan, lihat
Kau masih punya ayah ibu
Kau masih punya aku
Teruslah berjalan, kawan
Teruslah menatap ke depan
Biarkan semua hilang di
belakang
Tak pantaslah kau berdiam
Mari kawan, mari
Demi mereka yang kau sayang
No comments:
Post a Comment