Aku merenung di taman sore ini
Tak ada siapa pun
Hanya berisik angin menyapu paksa daun mati
Aku bukan menanti seorang
Hanya sedang memikirkannya
Ah, apa ini?
Pipi ku basah
Bibir ku tergetar
Keheningan menyeret ku melukis lamunan
Akan sudah selalu ku lamunkan
Jika itu hanya rasa bahagia
Tetesan dari mata semakin deras
Dan gerimis berjalan mendekat perlahan
Seolah hendak menutupi kesedihan
Dan aku tak beranjak hingga hujan berlalu hilang
No comments:
Post a Comment