... kreativitas hanya sebatas mimpi yang terbatas jika tak lekas diwujudkan dalam nyata yang jelas ...

Thursday 15 November 2012

Pelangi


Berdiri di hadapan embun
Menatap tajam seolah semua tak lagi hidup
Titik kecil di waktu paling di nanti dan di benci
Ketika matahari bergerak berisyarat untuk lari atau mati
Aku terpatung pagi yang sama di sini
Jeritan nuri dan alunan syahdu gagak mengiringi semua udara
Lalu berpaling dari embun yang tetap diam diujung daun
Aku menantang langit dengan tangis dan sujud
Semua arah turut mematung seolah mendukung
Namun hujan tak sudi membuntuti aku
Kaki melekat bumi hingga tulang ikut mati
Apa aku mati?
Embun menetes di bumi
Dan hujan mulai menapaki semua nyawa disini
Aku tetap terpatung oleh langit yang menghitam
menanti pelangi ku datang
membawa ku pulang ke rumah
rumah yang tak lagi bernama surga
lalu hujan pulang entah kemana
pelangi ku tak datang
pelangi ku lari hilang …

No comments:

Post a Comment